Jumat, 17 Februari 2012

Hipotermia Dapat Menyebabkan Kematian

Assalamualaikum ^^...
Banyak korban meninggal akibat cuaca dingin ekstrim yang melanda sebagian besar wilayah Eropa. Ternyata udara yang sangat dingin pun sangat berbahaya bagi manusia hingga menyebabkan kematian. Jika berada di udara yang terlalu dingin, tubuh dapat mengalami hipotermia. Di Indonesia hal ini bisa terjadi di daerah pegunungan, banyak pendaki yang hilang kemudian ditemukan dan di katakan tewas karena hipotermia. Lantas, bagaimana udara dingin dapat menyebabkan kematian ??


Hipotermia merupakan suatu keadaan suhu tubuh berada di bawah suhu untuk metabolisme normal, yaitu <350 C (950F). Suhu tubuh optimal adalah 36,5-37,5 C agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Jika terpapar oleh paparan dingin seperti udara dingin, salju dan es terlalu lama mekanisme dalam tubuh akan mempertahankan suhu dengan memproduksi panas sehingga anda tetap merasa hangat. Namun, mekanisme ini memiliki batas maksimum sehingga ketika tubuh sudah tidak mampu lagi memproduksi panas, terjadilah penurunan suhu tubuh yang ditandai dengan gejala menggigil, kulit berwarna abu-abu, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas.


Gejala Hipotermia Ringan ( 32,2-35 C )
  • menggigil
  • Peningkatan tekanan darah
  • Peningkatan denyut jantung
  • Peningkatan frekuensi nafas
  • Penyempitan pembuluh darah


Gejala Hipotermia Sedang ( 28-32,20 C )
  • Otot kehilangan koordinasi
  • Pembuluh darah berkontraksi untuk menjaga organ tubuh mendapatkan suplai darah yang membawa oksigen sehingga organ bekerja seoptimal mungkin
  • Kulit mulai berubah berwarna biru di bagian bibir, telinga, jari tangan dan kaki

Gejala Hipotermia Berat ( <280 C )
Karena terjadi kegagalan kompensasi mengatasi suhu yang terlalu rendah maka organ tubuh tidak dapat bekerja secara maksimal lagi terutama jantung maka terjadilah perlambatan dneyut jantung, tekanan darah menurun, frekuensi nafas menurun. Metabolisme sel juga berhenti. Penyebab kematian pada hipotermia adalah kegagalan organ vutal tubuh, seperti jantung, paru dan otak. Terpapar dengan udara dingin terlalu lama menyebabkan kerja enzim dalam tubuh menjadi lambat, sehingga berpotensi terjadi berbagai gangguan fungsi organ tubuh. Pada stadium akhir hipotermia, fungsi otak mengalami penurunan sehingga seseorang cenderung untuk bicara melantur dan terjadi penurunan kesadaran akhirnya.

Penanganan hipotermia adalah untuk mengembalikan suhu tubuh ke suhu tubuh yang normal. Misalnya dengan menutupi tubuh dengan selimut tetapi hal ini untuk hipotermia ringan. Hipotermia sedang dapat dilakukan dengan pemberian caira vena hangat, oksigen. Sedangkan untuk hipotermia berat, memerlukan penanganan secara aktif seperti pemberian cairan intravena hangat serta oksigen dan fokus pada penanganan kardiopulmoner. Target peningkatan suhu 1-20 C per jam.

^Terimakasih Sudah Baca...^
sumber

1 komentar:

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak kawan di kotak komentar yaaa ...
Apa aja ... Asal sopan n NO Spam ... Don't be silent reader guys
Terimakasih Sudah Berkunjung... ^_*