Kiri - kanan: Eric (leader of Shinhwa), Taeyeon (leader of Girls' Generation), Leeteuk (leader of Super Junior), and Victoria (leader of f(x)) |
‘Leader’, atau istilah dalam
bahasa Indonesia adalah ‘pemimpin’. Apa yang terlintas dalam benak kita ketika
mendengar kata leader? Seseorang yang
berkuasa? Seseorang yang memiliki jabatan tertinggi? Seseorang yang dihormati?
Atau hanya sesederhana istilahnya, yaitu seseorang yang memimpin? Menurut saya,
leader lebih dari sekedar itu semua. Leader adalah seseorang yang bertanggung
jawab atas sesuatu yang ia pimpin. Bagi para penggemar K-pop, istilah leader tentunya sudah sangat familiar di
telinga. Yap, setiap idol group yang berkecimpung di industri hiburan Korea Selatan
pasti mempunyai seorang leader
didalamnya.
Untuk apa seorang leader
dipilih? Alasan mengapa sebuah idol
group harus memiliki seorang leader
adalah untuk mempersatukan para anggotanya. Lalu bagaimana dengan manajer?
Bukankah mereka memiliki manajer? Tentu saja mereka memiliki manajer, tetapi
tugas manajer hanya sebatas membantu mereka mengatur dan mempersiapkan diri
untuk setiap jadwal kegiatan yang akan mereka jalani. Sementara tugas leader lebih dari itu. Selain sebagai
penggerak utama dalam grup yang mengajak para anggotanya untuk melakukan rehearsal, leader juga merupakan spokeperson utama ketika mereka tengah
berada di atas panggung atau menjalani wawancara. Leader akan selalu menjadi orang pertama yang memperkenalkan diri. Leader juga akan selalu menjadi orang
yang paling dicari-cari oleh presenter acara. Seorang leader akan mengatur dan mengarahkan, mencoba menengahi perbedaan
dan perdebatan, serta mengambil keputusan yang terbaik bagi para anggotanya.
Bagaimana seorang leader
dipilih? Kata pepatah, “Lain padang
lain belalang, lain lubuk lain ikannya.” Setiap perusahaan manajemen produksi
artis memiliki budaya dan tradisinya sendiri dalam memilih leader untuk idol group-nya.
SM Entertainment, the biggest talent
agency in K-pop industry, selalu
memilih anggota kelompok yang paling tua dalam grup sebagai leader. Shinhwa, yang didebut oleh SM
Entertainment pada tahun 1998, memiliki Eric Mun sebagai leader dan ia adalah anggota tertua dalam Shinhwa. Pola ini kemudian
terus terlihat pada grup-grup yang diluncurkan oleh SM Entertainment
berikutnya, seperti DBSK (leader
adalah Yunho, anggota tertua), Super Junior (leader adalah Leeteuk, anggota tertua), Girls’ Generation (leader adalah Taeyeon, anggota tertua),
SHINee (leader adalah Onew, anggota
tertua), hingga grup paling baru yang debut tahun 2012 ini, EXO-K (leader adalah Suho, anggota tertua).
JYP Entertainment juga menerapkan
pola yang sama dengan SM Entertainment. Yang tertua dalam kelompok adalah yang
ditetapkan sebagai leader. Sedangkan
YG Entertainment memiliki pola yang berbeda. Mereka tidak memilih berdasarkan
umur, melainkan kemampuan untuk memimpin dan mengontrol para anggotanya,
sekaligus kemampuan untuk berbicara di depan umum. Big Bang memiliki G-Dragon sebagai
leader, sementara anggota tertua
adalah T.O.P. 2NE1 memiliki CL sebagai leader,
sementara anggota tertua adalah Sandara
Park. Untuk grup-grup
dari agensi lain, kebanyakan menerapkan pola umur seperti SM dan JYP
Entertainment. Namun ada juga yang menerapkan pola acak seperti YG
Entertainment. Grup T-ara dari Core Content Media menerapkan pola acak untuk leader mereka, sekaligus berganti-ganti
alias tidak ada leader tetap, leader akan diganti selama periode
tertentu. Ketentuan yang sama juga berlaku bagi grup After School yang baru
saja mengganti leader lamanya, Kahi
dengan leader baru, Jung Ah.
Leader is someone who supports
from behind, stays strong despite
sadness and always reliable. Ini terjadi pada beberapa grup, dimana
seorang leader menonjol karena ia
adalah LEADER. Dalam sebuah grup,
terdapat sebuah posisi penting yang disebut visual, atau face of the group. Visual ini akan selalu menjadi sorotan karena ia
adalah wajah yang ingin ditonjolkan dari grup tersebut, misalnya saja Yoona
dalam Girls’ Generation, Nichkhun dalam 2PM dan Siwon dalam Super Junior. Ada juga posisi lain
mendapat banyak porsi sorotan, yaitu main
vocalist dan lead vocalist.
Selain itu ada juga rapper dan dancer. Tipe leader yang secara ‘diam-diam’ mendukung kesuksesan grupnya dari
belakang adalah leader yang tidak
memegang salah satu peranan di atas. Namun, leader
tipe ini bukan berarti ia tidak bersinar secara individual. Justru ia terkenal
sebagai leader yang suportif dan
mengutamakan anggota grupnya dibandingkan dirinya sendiri. Bahkan dengan posisi
ini ia justru menjadi MVP (most valuable
player) karena mampu merambah semua lini. Leader tipe ini terlihat pada Leeteuk dari Super Junior, Victoria dari f(x), Doojoon
dari Beast dan Seungho dari MBLAQ. Ketika mendengar nama Leeteuk atau Doojoon,
yang terlintas di kepala kita tentunya adalah kata ‘leader’. Tentu saja karena
mereka adalah leader dan mereka
terkenal sebagai seorang leader.
Leader is someone who is a step
ahead and being an example for his/her members. Dalam beberapa grup,
seorang leader mendapat peranan ganda. Selain sebagai seorang leader, ia juga bertugas sebagai visual,
atau main/lead vocalist, atau rapper,
atau dancer. Maka untuk kasus ini, ia
tidak hanya dikenal orang sebagai seorang leader
saja, melainkan juga seorang face of the
group/vocalist/rapper/dancer. Bagi seorang leader,
ini adalah posisi yang melelahkan. Leader
tipe ini paling jelas terlihat pada Taeyeon dari Girls’ Generation. Selain leader, ia adalah main vocalist dalam SNSD. Selain itu ia juga bergabung dengan subgroup TaeTiSeo, dan lagi-lagi menjadi
leader sekaligus main vocalist. Sebagai main
vocalist, ia juga kerap mendapatkan proyek solo untuk menyanyikan soundtrack drama atau film, sehingga
dijuluki ‘the Queen of soundtrack’.
Fenomena Taeyeon juga terjadi pada CL dari 2NE1, Junsu dari 2PM dan Onew dari
SHINee, leader sekaligus main vocalist. Untuk Big Bang, leader G-Dragon mendapatkan posisi yang
lebih kompleks. Selain sebagai leader,
ia juga merangkap sebagai lead rapper,
composer, sekaligus produser bagi Big
Bang.
Leader is someone who completes
the group, being a father/mother of
the group and protects the members. Dalam sebuah live interview di stasiun televisi Korea Selatan, personel f(x),
Krystal, tidak sengaja terprovokasi oleh pertanyaan dari presenter yang
membuatnya kesulitan menjawab karena menahan amarahnya. Melihat kondisi
tersebut, leader Victoria dengan sigap segera mengambil alih
kendali atas situasi itu. Ia menjawab pertanyaan presenter dengan baik,
sehingga ia berhasil melakukan dua hal langsung; menyelamatkan Krystal dari
posisi terpojok dan memuaskan presenter dengan jawabannya. Ini adalah sebuah
contoh kecil tapi nyata, betapa seorang leader
harus memperhatikan masing-masing para anggotanya hingga ke level personal alias kepribadian. Kejadian
lain adalah ketika program acara musik SBS Inkigayo disiarkan secara live, waktu itu EXO-K, sebagai rookie group yang baru saja melakukan
debut, diwawancara oleh presenter dan diminta untuk menjelaskan tentang debut song mereka, “Mama”. Personel yang
kebagian jatah untuk menjelaskan soal lagu adalah D.O., namun tiba-tiba ia
menjadi blank di tengah-tengah penjelasannya. Leader Suho yang berdiri disampingnya segera membantu D.O. dengan
melengkapi penjelasan tersebut. Banyak lagi kejadian serupa dimana leader terlihat sebagai seorang
‘bapak’/’ibu’ yang selalu siaga setiap saat.
Leader is someone who puts the
members beyond him/herself.
Ketika pada tahun 2003 Shinhwa terancam bubar karena SM Entertainment, agensi
yang membentuk mereka, tidak memperpanjang kontrak Shinhwa, Eric, sang leader, mengambil inisiatif untuk
membawa Shinhwa secara keseluruhan keluar dari belenggu SM Entertainment.
Inisiatif dan perjuangan mereka akhirnya berujung pada kemenangan Shinhwa atas
gugatan SM Entertainment seputar kasus penggunaan nama dan kontrak. Lee Soo
Man, direktur dan produser SM Entertainment, melarang penggunaan nama ‘Shinhwa’
selain dibawah naungan agensi mereka, namun Shinhwa akhirnya memenangkan
gugatan tersebut. Atas inisiatif Eric pula, Shinhwa kini membentuk sebuah
perusahaan mandiri untuk mengatur kegiatan mereka, baik secara kelompok
Shinhwa, maupun solo individu para anggotanya, yaitu Shinhwa Company. Berkaca
dari kasus ini, Eric benar-benar mencerminkan perilaku seorang leader yang mengutamakan kepentingan
para anggota dan kelompoknya di atas segalanya, termasuk ego pribadinya. Eric
bisa saja mengambil pilihan untuk menelantarkan anggotanya, karena pada tahun
2003 SM Entertainment hanya berniat untuk memperpanjang kontrak Eric dan Minwoo
(yang berarti Shinhwa dibubarkan), namun ia menolak tawaran tersebut dan
memutuskan untuk tetap mempertahankan keutuhan Shinhwa.
So, in order to grant their duty, leaders
must understand their members very well, strengthen the bond of the group
and get the members together. Leader
bukan hanya sekadar jabatan atau pangkat, melainkan posisi yang menuntut
kebijaksanaan. Bukan sebuah peran untuk dipamerkan, melainkan untuk
dipertanggungjawabkan. Menjadi satu kepala yang menengahi banyak kepala dalam
sekelompok orang tentunya bukan hal sepele. Bagi Leeteuk, yang sepanjang
perjalanannya sebagai leader Super
Junior harus menengahi lebih dari sepuluh kepala, tentunya adalah perjuangan
tersendiri. Namun pada polling yang
diadakan oleh Netizen pada tahun 2009, Leeteuk justru terpilih sebagai leader dengan kepemimpinan terbaik.
Mungkin hanya Leeteuk yang bisa, membawa 13 orang anggota Super Junior ke jalan
yang benar. Ia tahu kapan saatnya bercanda, serta kapan saatnya serius. Eric,
yang telah menjadi leader bagi
Shinhwa selama lebih dari 14 tahun, bahkan mengakui bahwa menjadi leader bukanlah sesuatu yang mudah.
Dalam program variety show Shinhwa
Broadcast bahkan ia pernah mengakui bahwa kepalanya hampir pecah karena stress
setiap kali kelima anggotanya berbeda pendapat, serta setiap kali ia akan
mengumpulkan para anggotanya yang sudah memiliki kesibukan masing-masing. Namun
pada akhirnya, Eric sanggup membuat keputusan yang didukung oleh para
anggotanya, dan ia berhasil mendapat kepercayaan dari para anggotanya karena
lebih mengutamakan kepentingan kelompok dibanding ego pribadi. Pada akhirnya, Shinhwa
sanggup membuktikan bahwa sebuah grup dapat bertahan lama, apabila para
anggotanya menyerahkan ego masing-masing dan percaya pada leader mereka.
At the end, to run a group in a good way, the leader must synchronize with the members.
Setiap leader memiliki gayanya
masing-masing dalam menjalankan peran mereka. Dalam sebuah grup yang posisi leader-nya ditentukan oleh pola umur, leader akan dimudahkan karena tua-muda
di Korea Selatan sangat menentukan tata laku pergaulan sehari-hari. Mereka yang
lebih muda dituntut untuk selalu menghormati yang lebih tua. Maka para anggota
akan selalu menuruti leader mereka
sebagai anggota yang tertua dalam kelompok. Lalu bagaimana dengan grup yang
posisi leader ditentukan secara acak?
CL dari 2NE1 menyatakan dalam program acara Strong Heart bahwa ketika hal itu
menyangkut pekerjaan, maka ia akan bersikap tegas kepada Sandara Park dan Park
Bom yang berusia lebih tua darinya, karena ia adalah leader, dan ia pun memberi pengertian kepada Dara dan Bom. Namun
ketika di luar urusan pekerjaan, ia akan menjadi dongsaeng (istilah untuk menyebut ‘adik’ dalam Bahasa Korea)
bagi Dara dan Bom. Seungho dari MBLAQ terkenal sebagai leader yang tegas. Ia sanggup mendisiplinkan para anggotanya hanya
dengan satu kalimat saja. Sebaliknya, Onew dari SHINee terkenal sebagai leader yang lembut. Ia selalu mengalah
dan pasrah ketika para anggotanya membercandainya. Namun ini membuat para
anggota SHINee menyayangi dan menghormati Onew.
Jadi, entah ia menangani para
anggotanya dengan tegas seperti Seungho, atau dengan lembut seperti Onew, yang
jelas, seorang leader akan selalu
dihormati oleh para anggotanya. Karena para anggota pun mengamati dan memahami
bahwa posisi leader tidaklah mudah,
dan tentunya membutuhkan kerjasama yang baik dari para anggota lainnya untuk
menyukseskan grup mereka di industri hiburan. Kesuksesan sebuah grup tak lepas
dari pengaruh leader yang
berkompeten, yang mampu memahami watak setiap anggotanya dan menjembatani
setiap aspirasi dari para anggotanya, yang mana bukanlah sesuatu yang mudah. So, I
always admire every leader in K-pop industry,
especially those who can maintain their
members and group well. Leader jjang!
Leader Taeyeon tengah memegang piala sambil mengucapkan pidato kemenangan mewakili Girls' Generation |
^terimakasih Sudah Baca...^
Hai ^^
BalasHapusThanks ya Infonya :))
oh iya sekedar info ya :)
Tertua di 2ne1 bukan Sandara tapi Park Bom.mereka memang lahir tahun 84 tapi Park Bom yang lebih dulu lahir ^^
hehehe sekian ^^